Hubungan Bahasa dan Jiwa ( Bahasa Mengolah Rasa) (Cipta-Rasa-Ucap)

Authors

  • Ujang Andi Mulyadi Institut Perguruan Dan Ilmu Pendidikan Siliwangi, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.55606/sjryappi.v1i2.188

Keywords:

bahasa, jiwa, qalbu

Abstract

Artikel ini berjudul “Hubungan Bahasa dan Jiwa (Bahasa Mengolah Rasa, Cipta – Rasa – Ucap)”. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan minim sekali penyampaian lisan yang penulis rasa banyak mengarah pada Hoax ( Berita Palsu ), Ujaran kebencian, saling mengejek antar umat beragama, ras, dan budaya dan yang lainnya yang disebabkan oleh kotornya Qalbu. Seseorang yang sudah bisa mengolah dan membersihkan Qalbu penulis rasa tidak akan melakukan hal semacam itu. Penelitian ini bermaksud menjawab pokok permasalahan : 1) Bagaimana hubungan Bahasa dan Jiwa? Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif, yang mana penelitian dilakukan secara observasi langsung kelapangan. Sumber data penelitian ini adalah Ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Selanjutnya data penelitian ini diperoleh dari hasil menyimak dari lisan dan tulisan. Tekhnik pengumpulan data penelitian ini adalah 1) Tekhnik Observasi 2) Tekhnik Wawancara 3) Tekhnik menyimak informasi tulisan. Untuk dapat melakukan penelitian secara objektif, instrument yang disiapkan adalah 1) Pedoman Observasi ( Kitab Uqudul Jumaan, Sirrul – Asrar, Miftahussudur ) 2) Kamera sebagai bentuk dokumentasi. Penelitian ini semoga memberikan manfaat khusus untuk Penulis dan umumnya bagi para literatur.

References

Abdul Chaer,2012, Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. (Pengertian Linguistik)

www.wikipedia.org/Pengertian-Jiwa (Diakses Pada Kamis tanggal 22 agustus 2019)

https://id.wikipedia.org/wiki/Roh_(Islam) (Diakses Pada Kamis tanggal 22 agustus 2019)

KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) – Definisi Ruh dan Jiwa

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ( 561 H / 1166 M ) Sirrul – Asrar .

Penerjemah K.H Zezen Zaenal Abidin Zayadi Bazul Asyhab – Rasaning Rasa. Juli 2013 Pustaka Zainiyyah 2013.

Isnaini, H. (2022b). Suwung dan Metafora Ketuhanan pada Puisi "Dalam Diriku" Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal Telaga Bahasa: Balai Bahasa Gorontalo, Volume 10, Nomor 1, 22-31.

Abdul Chaer,2009, Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

www.wikipedia.org/ Profil Abah Anom TQN PP SURYALAYA ( Diakses Pada Kamis tanggal 22 Agustus 2019 )

www.suryalaya.org ( Diakses Pada Kamis tanggal 22 agustus 2019 )

Uquudul Jumaan. PT. Mudawwamah Warohmah, Cetakan ke-2. Januari 2014 M.

Kridalaksana, Harimurti. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Isnaini, H., & Herliani, Y. (2022). Ideologi Eksistensialisme pada Puisi "Prologue" Karya Sapardi Djoko Damono. Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya, Vol. 1, No. 1, 21-37.

Alwi, Hasan. Dkk. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka

Jakarta: Balai Pustaka. 2001. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Bassam Salamah, Penampakan Dari Dunia Lain, Membongkar Rahasia Dunia Gaib dan Praktik Perdukunan, Hikmah, Jakarta, 2004, hlm. 99

Downloads

Published

2023-01-31

How to Cite

Ujang Andi Mulyadi. (2023). Hubungan Bahasa dan Jiwa ( Bahasa Mengolah Rasa) (Cipta-Rasa-Ucap). Student Research Journal, 1(2), 187–194. https://doi.org/10.55606/sjryappi.v1i2.188

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.