Penerapan Sapta Pesona Potensi Desa Wisata Petik Jambu di Desa Kebaron Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo

Authors

  • Astrid Eka Wahyu Cahya Megananda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Hasan Ismail Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55606/jass.v4i1.118

Keywords:

Sapta Pesona, Desa Wisata, Petik Jambu

Abstract

Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak dari merebaknya pandemi Covid-19. Kondisi ini terjadi di seluruh dunia dalam berbagai ukuran dan dimensi. Adanya Sapta Pesona, tujuh syarat yang harus diterapkan dan disosialisasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dapat meningkatkan daya tarik dan daya saing pariwisata. Hal ini mengacu pada dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam menciptakan lingkungan dan suasana yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan ketujuh unsur tersebut. Desa Kebaron merupakan salah satu desa di Sidoarjo dengan lokasi wisata kebun jambu biji dan sangat kaya akan produk jambu biji. Di desa Kebaron di Sidoarjo ditanam berbagai varietas jambu biji di lahan seluas 5,5 hektar, ada sekitar 1.200 jambu biji. Salah satu kendala wisata petik jambu di desa Kebaroni adalah berkurangnya pengunjung pasca pandemi Covid-19 yang dimulai pada awal tahun 2020. Oleh karena itu, perlu dilakukan penambahan dan renovasi areal kebun dengan menambah infrastruktur penunjang. Berdasarkan analisis dengan mitra, ada beberapa persoalan yang perlu segera dibenahi.

References

Noviarita, H., Kurniawan, M., & Nurmalia, G. (2021). Pengelolaan Desa Wisata Dengan Konsep Green Economy Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi pada Desa Wisata di Provinsi Lampung dan Jawa Barat). Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(2).

Suyadi, S. (2015). Pengaruh Program Sapta Pesona terhadap Peningkatan Pengunjung Obyek Wisata Guci Tegal. Jurnal Utilitas, 1(2), 157-169.

Hardiani, W. A. A., Putri, J. A., Octafian, R., Satoto, Y. R., & Krisnatalia, H. (2021). Penguatan Desa Wisata Sikasur Di Era New Normal. Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, 4(1), 53-59.

Haris, A., & Anas, A. (2021). SAPTA PESONA DESTINASI WISATA DI KABUPATEN SINJAI. Al Qisthi, 11(2), 147-153.

Nasution, L., Anom, S., & Karim, A. (2020). Pengaruh Program Sapta Pesona Dan Fasilitas Terhadaptingkat Kunjungan Objek Wisata T-Gardendi Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Darma Agung, 28(2), 211-230.

Purwaningsih, O., & Wahana, T. (2018). Penguatan Nilai Karakter Masyarakat untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2).

Harirah, Z., Azwar, W., & Isril, I. (2021). Melacak Eksistensi Kearifan Lokal Dalam Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Siak Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(1), 70-81.

Asmoro, A. Y., & Aziz, M. (2020). Potensi Pengembangan Setigi sebagai Destinasi Wisata. (JMK) Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(3), 228-253.

Utami, B. A., & Kafabih, A. (2021). Sektor pariwisata Indonesia di tengah pandemi COVID 19. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 4(1), 383-389.

Minantyo, H., Winarno, P. S., Soediro, M., & Kristama, B. Y. (2020). Pendampingan Usaha Pengembangan Produk Kudapan Dengan Bahan Jambu Biji di Desa Kebaron Sidoarjo. Jurnal Abadimas Adi Buana, 4(1), 7-12.

Downloads

Published

2022-12-23

How to Cite

Astrid Eka Wahyu Cahya Megananda, & Hasan Ismail. (2022). Penerapan Sapta Pesona Potensi Desa Wisata Petik Jambu di Desa Kebaron Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE, 4(1), 63–74. https://doi.org/10.55606/jass.v4i1.118

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.