Penyuluhan Pembuatan Puding Jagung Manis Bagi Siswa SMK Negeri 1 Bawen Kapubaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.55606/jppmi.v2i1.252Keywords:
Puding, Jagung ManisAbstract
Jagung manis (Zea Mays Saccharata) adalah jenis jagung yang disukai oleh masyarakat, karena lebih mudah untuk dikonsumsi, yaitu dengan cukup direbus atau dibakar saja (Eldiani Tolan, 2019). Tujuan dari penyuluhan ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan membuat puding dari jagung manis kepada siswa jurusan Agribisnis Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Bawen. Metode kegiatan penyuluhan pembuatan puding jagung untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan membuat puding dari jagung manis dengan metode : a. Metode ceramah. b. Metode Praktek. c. Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan tanggapan kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan d. Evalusi dengan memberikan pre test dan post test. Setelah pelaksanaan menunjukkan bahwa sasaran yaitu siswa dan siswi SMK Negeri 1 Bawen bertambah ilmu pengetahuannya dan mampu mengolah jagung menjadi puding jagung manis. Berdasarkan tanya jawab, wawancara dan quisioner yang dibagikan sebelum dan setelah kegiatan menujukkan bahwa : Setelah pelaksanaan menujukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan meningkat 77 % tentang cara pengolahan jagung manis, Pengetahuan tentang pembuatan jagung manis menjadi puding menujukan bahwa ada peningkatan 72 % dan Pengetahuan olahan jagung manis lainnya menujukkan bahwa terdapat peningkatan 74 % setelah penyuluhan. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan penyuluhan ini adalah (1) Kegiatan penyuluhan pembuatan puding jagung manis meningkatkan ketrampilan para peserta (2) Respon yang diberikan oleh peserta penyuluhan menujukkan minat yang cukup memuaskan dan ada keinginan untuk menerapkan pengetahuan yang baru diperolehnya untuk disosialisasikan dilingkungan sekitar.
References
Aini, 2016. Komunikasi Tatap Muka, Teknik Pemanenan Tomat Yang Benar. Lahan Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Apandi, M. 1984. Teknologi Buah dan Sayur, Penerbit Alumni, Bandung.
Budiastra, I.W. dan Purwadaria, H.K. 1993. Penanganan Pasca Panen Sayuran dan Buah-buahan Dalam Rumah Pengemasan, Dalam Pelatihan Pasca Panen Buah-buahan dan Sayuran, PAU, IPB, 10-15 Mei. Bogor.
Dewanti, Tri, dkk. 2010. Aneka Produk Olahan Tomat Dan Cabe. Penerbit Universitas Brawijaya. Malang.
Eldiani Tolan , Minggu, 01 Des 2019, JAGUNG MANIS, http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/85220/JAGUNG-MANIS/
Handayani, S. 1994. Pasca Panen Hasil Pertanian, UNS PRESS, Surakarta.
Hendro Soenarjono. 1998. Teknik Memanen Buah Tomat agar Berkualitas Baik. Trubus no. 341
Rismunandar. 1990. Bertanam Tomat. C.V. Sinar Baru. Bandung
Rismunandar. 1990. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. C.V. Sinar Baru. Bandung.
Saiduna dan Oktap Ramlan Madkar. 2013. Pengaruh Suhu dan Tingkat Kematangan Buah terhadap Mutu dan Lama Simpan Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Jurnal AGROSWAGATI 1 (1), Maret 2013
Stover, R.H & N.W. Simmonads. 1993. Banana. Tropical Agriculture Series. Longman Scientific ang Technical. New York.
Wills, McGlasson, B., Graham, D. dan Jaycl, D. 1998. Post Harvest, An. Introduction to The Phisiology & Handling of Fruit, Vegetables & Ornamentals, UNSW PRESS, Sydney, Australia
Yenisafira. 2015. Evaluasi kadar vitamin C pada buah tomat dan olahannya, http//www.yenisafira.com/2015/07/12. evaluasikadar vitamin C pada buah tomat olahannya html, diakses 07 Mei 2017
Yanti, N.K.A., I Made Astika dan Fakhrina,. 2016, Panen Dan Pasca Panen Tomat (Licopersicum esculentum) Dalam Mendukung Model Kawasan Rumah Pangan Lestari Di Kabupaten Badung, Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Banjarbaru, 20 Juli 2016
Zenita Mulya Astuti, Dwi Ishartani, dan Dimas Rahadian Aji Muhammad, 2021. Penggunaan Pemanis Rendah Kalori Stevia Pada Velva Tomat (Lycopersicum esculentum mill). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 14(1), 30-43