Pendampingan dan Sosialisasi Pemahaman Bahaya Kenakalan Remaja Melalui Forum Anak Kreatif Wonosobo (Forkos) Di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto
DOI:
https://doi.org/10.55606/jppmi.v2i1.223Keywords:
Pendampingan, Sosialisasi, Kenakalan RemajaAbstract
Realitas kenakalan remaja tealah merambah sampai di pedesaan, maka perlu langakah strategis menggerakan remaja lokal untuk menyadari betapa bahaya dampak dari perilaku tersebut. Artikel bertujuan mendeskripsikan tentang kegiatan pendampingan dan sosialisasi pemahaman bahaya kenakalan remaja melalui Forum Anak Kreatif Wonosobo (Forkos) di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto. Metode pendampingan sosialisasi ini melalui empat langkah, yaitu koordinasi, sosialisasi, tindak lanjut dan evaluasi. Kesimpulan bahwa, 1) kegiatan sosialisasi bahaya kenakalan remaja sangat bermanfaat dimana pada awalnya mereka tidak memahami secara factual dampaknya. Hal ini memberi sumbangsih pemahaman pentingnya pola hidup sehat, menjauhi perilku menyimpang mengingat dampaknya sistemik bagi kehidupannya, 2) kegiatan tindak lanjut berupa pembentukan kelompok FGD diperlukan guna pemahaman di atas meluas pada lingkungan bergaul mereka. Kesimpulan memfokuskan pembaca pada hasil penting dan bagaimana mereka mengisi kesenjangan penelitian, kebaruan penelitian dan kontribusinya serta implikasinya pada area studi yang lebih luas.
References
Adisaputro, S. E., Sutamaji, & Amrillah, M. (2021). Peran Remaja Masjid dalam Meningkatkan Dakwah. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 2(1), 43–52. https://doi.org/10.53429/j-kis.v2i1.227
Ali. (2023). Wawancara dengan Kepala Desa Pekuncen tentang Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja di Desanya. Interview. 8 Februari, Rumah Kepala Desa
Ambar. (2022, February 13). Teori Manajemen Koordinasi Makna-Asumsi-Konsep. Pakarkomunikasi.Com. https://pakarkomunikasi.com/
Anwar, M. (2019). Konstruksi Kosubordinasi dalam Bahasa Indonesia (Persfektif Linguistik Fungsional). Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 8(1), 1--17. https://doi.org/10.26499/rnh.v8i1.947
Ariyanto, E. A., Ningrum, F. D. A., & Saragih, S. (2021). Keikutsertaan pada Organisasi Keagamaan dan Empati dengan Perilaku Prososial pada Remaja yang Aktif Dalam Organisasi Keagamaan. PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 5(1), 206–217. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v5i1.2454
Aurina, R. (2018). Pengembangan Kapastias Organisasi Lokal Bina Keluarga Remaja (BKR) Nusa Indah dalam Penanganan Kenakalan Remaja di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Pekerjaan Sosial, 17(2), 258–280. https://doi.org/10.31595/peksos.v17i2.143
Colom, A. (2022). Using WhatsApp for focus group discussions: ecological validity, inclusion and deliberation. Qualitative Research, 22(2), 1–16. https://doi.org/10.1177/1468794120986074
Creswell, J., & Poth, C. (2018). Qualitative Inguiry Research Design: Choosing amoung five approaches (4th ed.). California : SAGE Publications, Inc., Thousand Oaks.
FKKMK-UGM. (2018). Kekerasan Remaja Indonesia Mencapai 50 Persen. Fakultas Kedokteran UGM. https://fkkmk.ugm.ac.id/
Jasmisari, M., & Herdiansah, A. G. (2022). Kenakalan Remaja Di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Bandung: Studi Pendahuluan. Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional, Special Edition, 137–145. https://doi.org/10.47467/reslaj.v4i1.561
KPM84. (2023). Dokumentasi Kuliah Pengabdian Masyarakat UNSIQ Kelompok 84.
Krediet, E., Janssen, D. G., Heerdink, E. R., Egberts, T. C., & Vermetten, E. (2020). Experiences with medical cannabis in the treatment of veterans with PTSD: Results from a focus group discussion. European Neuropsychopharmacology, 36(1), 244–254. https://doi.org/10.1016/j.euroneuro.2020.04.009
Kumari, A., Ranjan, P., Chopra, S., Kaur, D., Kaur, T., Kalanidhi, K. B., Goel, A., Singh, A., Baitha, U., Prakash, B., & Vikram, N. K. (2021). What Indians Think of the COVID-19 vaccine: A qualitative study comprising focus group discussions and thematic analysis. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews, 15(3), 679–682. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2021.03.021
Lastri, S., Hayati, E., & Nursyifa, A. (2020). Dampak Kenakalan Remaja Untuk Meningkatkan Kesadaran Dari Bahaya Kenakalan Remaja Bagi Masa Depan. Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences, 2(1), 15–24. https://doi.org/10.32493/jls.v2i1.p15-24
Martiin, F. (2022). Didikan Keluarga yang Salah Menyebabkan Kenakalan Remaja. Kompasiana.Com. https://www.kompasiana.com/
Mozin, N., Yunus, R., & Ngiu, Z. (2021). Penyuluhan Pendidikan Hukum Tentang Pencegahan Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Abdidas, 2(5), 1049–1053. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i5.413
Muntaqo, R., Rahayu, S., & Zuhdi, A. (2019). Peran Serta Organisasi Remaja Islam Dalam Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam Bagi Remaja Sinduagung Selomerto Wonosobo. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 45–52. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v2i2.1296
Nurhaipah, T. (2019). Komunikasi Dalam Hubungan Akrab Berdasarkan Perspektif Manajemen Koordinasi Makna. JIKE : Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(1), 27–45. https://doi.org/10.32534/jike.v3i1.879
O.Nyumba, T., Wilson, K., Derrick, C. J., & Mukherjee, N. (2018). The use of focus group discussion methodology: Insights from two decades of application in conservation. Methods in Ecology and Evolution, 9(1), 20–32. https://doi.org/10.1111/2041-210X.12860
Pemdespakuncen. (2023). Selamat Datang Di Website Resmi Desa Pakuncen. Website Desa Pakuncen.
Ridwansah, D. (2022). Fenomena Kenakalan Remaja Berujung Kriminalitas. JawaPos.Com. https://www.jawapos.com/
Rini, R. R., Fitri Wahyuni S, & Delvi Hamdayani. (2021). Pengembangan Pusat Konseling Seksualitas Remaja Berbasis Online dan Brainstorming pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Abdi Mercusuar, 1(2), 38–44. https://doi.org/10.36984/jam.v1i2.254
Rofii, A., Herdiawan, R. D., Nurhidayat, E., Fakhrudin, A., Sudirno, D., & Nahdi, D. S. (2021). Penyuluhan Tentang Bahaya Pergaulan Bebas Dan Bijak Bermedia Sosial. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 825–832. https://doi.org/10.31949/jb.v2i4.1588
Scheelbeek, P. F. D., Hamza, Y. A., Schellenberg, J., & Hill, Z. (2020). Improving the use of focus group discussions in low income settings. BMC Medical Research Methodology, 20(1), 1–20. https://doi.org/10.1186/s12874-020-01168-8
Setiawati, S. (2021). Penyuluhan Hukum Bahaya Bullying di Kalangan Remaja. Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences, 3(1), 18–24. https://doi.org/10.32493/jls.v3i1.p18-24
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan Remaja, Penyebab dan Penanggulangannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 346–352. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14393
Suswanti, S. L. (2017). Peran organisasi remaja dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa Lebakgowah Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal (Studi Kasus Organisasi Remaja Al-Fatah Desa Lebakgowah). In Repository UIN Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah.
Tim Redaksi. (2022, April 14). Tawuran dan Kekerasan Remaja Sudah Jadi Isu Kesehatan Masyarakat Dunia, Mari Kita Peduli. VOI.ID. https://voi.id/
Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas. Sosio Informa, 1(2), 121–140. https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142
Vibriana, E., Setyanto, S., Nurita, E., Anggraeni, N., & Akbar, A. (2021). Pelatihan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja Terhadap Manajemen Keuangan. Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen, 2(2), 61–67. https://doi.org/10.32493/abmas.v2i2.p61-67.y2021
Zacharia, B., Pai, P. K., & Paul, M. (2021). Focus Group Discussion as a Tool to Assess Patient-Based Outcomes, Practical Tips for Conducting Focus Group Discussion for Medical Students—Learning With an Example. Journal of Patient Experience, 8(1), 1–7. https://doi.org/10.1177/23743735211034276