Pencegahan Anemia dengan Pemberian Zat Besi (Fe) pada Ibu Hamil
DOI:
https://doi.org/10.55606/jppmi.v3i2.1439Keywords:
Anemia, Iron Supplementation, Bangun Rejo VillageAbstract
Anemia is a widespread public health problem associated with increased mortality and morbidity, especially in pregnant women. In both developed and developing countries, some women experience anemia during pregnancy. Usually non-pregnant women have normal hemoglobin of 12-15%. According to WHO, the incidence of anemia in pregnancy ranges from 20% to 89% by setting HB <11 gr% (h/dl). The rate of anemia in pregnancy occurs 3.8% in the first trimester, 13.6% in the second trimester and 24.8% in the third trimester (Manuaba, 2012). The counseling method on preventing anemia by providing iron (Fe) to pregnant women is used in the community service program. The community service event was presented by twenty pregnant women from Bangun Rejo Village aged 20 to 35 years. After the counseling activity, pregnant women from Bangun Rejo Village understood more about anemia in pregnant women. This can be seen from the increase in their post-test scores compared to their pre-test. The pre-test results showed that most participants answered incorrectly, with an average score of 35; the post-test results showed an increase in knowledge, with an average score of 80. After attending the counseling and completing the post-test, the last participants underwent an Hb examination, which was guided by a gymnastics instructor and documented via video.
References
Adventus, J., Jaya, & Mahendra. (2019). Buku ajar promosi kesehatan. Universitas Kristen Indonesia.
Anasari. (2012). Hubungan perilaku ibu hamil mengonsumsi tablet Fe. Jurnal Kebidanan.
Arikunto, S. (2018). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyai. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Naskah Publikasi.
Arumsari. (2016). Pola dan motivasi penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Ding Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Skripsi. Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Damayanti, P., & Pritasari. (2017). Gizi dalam daur kehidupan. Kementerian Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI. (n.d.). Profil kesehatan provinsi Sumatera Utara. Diakses pada 13 Agustus 2022.
Dinas Kesehatan RI. (2018). Laporan nasional: Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2017. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Gibney, M. (2013). Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC.
Hidayat. (2017). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta: Salemba Medika.
Iswanto, B., & Ichsan. (2012). Defisiensi besi dengan perilaku mengonsumsi tablet besi di Puskesmas Karangdowo Klaten.
Jordan, S. (2014). Farmakologi kebidanan: Pharmacology for midwives. The evidence base for safe practice. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil kesehatan Indonesia tahun 2017. Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil kesehatan Sumatera Utara tahun 2018. Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil kesehatan Indonesia 2020. Kemenkes RI.
Manuaba, I. B. (2012). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC.
Masrizal. (2012). Anemia defisiensi besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Maulana, H. (2014). Promosi kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2016). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Manajemen keperawatan: Aplikasi keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2015). Pedoman praktis penyusunan riset keperawatan. Surabaya: UNAIR.
Nursalam. (2017). Metode penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nutricia. (2017). Prenancy_Tool_Resive_March_7.pdf.
Peraturan Menteri Kesehatan RI (PMK RI). (2014). Standar tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil (Nomor 88 tahun 2014). Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Proverawati, A. (2018). Anemia dan anemia kehamilan. Yogyakarta: Uha Medika.
Putri. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III dalam konsumsi tablet Fe dengan terjadinya anemia di BPM Mardiani Ilyas Aceh. Jurnal Midwifery Update.
Ridwa. (2013). Dasar-dasar statistika. Jakarta: Alfabeta.
Rizki, N. I. (2018). Hubungan suplementasi tablet Fe dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
Seri, L. (2013). Buku saku anemia defisiensi besi. Jakarta: EGC.
Soraya, M. N. (2013). Hubungan anemia pada ibu hamil dengan perilaku dalam mengonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara.
Sukarni, & Margareth. (2017). Kehamilan, persalinan, dan nifas dilengkapi dengan patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Susiloningtyas. (2012). Pemberian zat besi (Fe) dalam kehamilan. Majalah Ilmiah Sultan Agung.
Tarwoto, W., & Wasnidar. (2012). Buku saku anemia pada ibu hamil. Jakarta: Trans Info Media.
Wahyuni, H. (2017). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan infeksi leptospirosis pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan.
World Health Organization. (2021). Prevalence of anemia in women aged by pregnancy status. Geneva: WHO.
Wuryanti. (2012). Hubungan anemia dalam kehamilan dengan perdarahan postpartum karena atonia uteri di RSUD Wonogiri. Universitas Sebelas Maret.
Zulaikha, E., & Umu. (2015). Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pleret Bantul. Naskah Publikasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amelia Erawaty Siregar, Sri Rezeki, Erin Padilla Siregar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.