Obstacles to the Implementation of Death Penalty Sanctions for Perpetrators of Corruption in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55606/jass.v6i1.2094Keywords:
Corruption, Death Penalty, Human RightsAbstract
The implementation of the death penalty remains controversial, especially when viewed through the lens of human rights such as the right to life and freedom from torture. In Indonesia, the death penalty is enforced for serious crimes, but not yet applied to corruption. This research explores the possibility of applying the death penalty to corruption cases and identifies the obstacles hindering its enforcement. Using a normative legal research approach, this study examines both primary and secondary legal materials. Corrupt acts in Indonesia are punishable by imprisonment, restitution, and in severe cases, the death penalty. The enforcement of penalties is part of Indonesia's criminal justice system, encompassing legal substance, legal structure, and legal culture. From a criminal policy perspective, the death penalty may serve as a deterrent and contribute to social welfare. However, its implementation faces challenges, including weak legal foundations, concerns over human rights, and pressure from international human rights agreements.
References
Amnesti Internasional. (2022). Laporan global Amnesty International hukuman mati dan eksekusi 2021. Amnesty International Indonesia.
Anjari, W. (2020). Penerapan pidana mati terhadap terpidana kasus korupsi. Masalah-Masalah Hukum, 49(4), 432–442.
Darwin Pane, M., & Pudjiastuti, D. (2021). Pidana mati di Indonesia: Teori, regulasi dan aplikasi. Pustaka Aksara.
Djamil, N. (2023). Trading in influence: Modus baru dalam korupsi Indonesia tahun 2022 dan paradoks kriminalisasi: Trading in influence: Indonesia’s new mode of corruption in 2022 and the criminalization paradox. JAAMTER: Jurnal Audit Akuntansi Manajemen Terintegrasi, 1(4), 294–304.
Dwiyanti, A., Citranu, C., Sari, O. N., Budiyanto, B., Muntazar, A., Girsang, H., Kusumawardhani, D. L. L. H. N., & Amalia, M. (2024). Pengantar hukum pidana: Teori, prinsip, dan implementasi. PT. Green Pustaka Indonesia.
Fariduddin, A. M., & Tetono, N. Y. D. (2022). Penjatuhan pidana mati bagi koruptor di Indonesia dalam perspektif utilitarianisme. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 8(1), 1–12.
Farikhoh, I., & Chariri, A. (2022). Korupsi di sektor publik: Tinjauan literatur sistematis dan analisis bibliometrik. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 8(1), 63–76.
Fattaah, A. (2022). Hukum pidana khusus (A. Fattaah, Ed.; 1st ed.). Gerbang Media Aksara.
Fitri Wahyuni, F. (2017). Dasar-dasar hukum pidana di Indonesia (A. M. Rizqi, Ed.). PT Nusantara Persada Utama.
Maulana, K. Y. (2025). Analisis yuridis putusan hakim terhadap perseorangan yang tanpa hak bertindak sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah (Studi kasus putusan No. 178/Pid.Sus/2023/Pn Krg). Lex Sharia Pacta Sunt Servanda: Jurnal Hukum Islam dan Kebijakan, 2(2).
Manzilati, P. A. (2024). Analisis komparasi politik hukum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 dengan KUHP tentang pidana mati [Skripsi, IAIN Ponorogo].
Amrullah, M. A. (2022). Politik hukum pidana dalam perlindungan korban kejahatan ekonomi di bidang perbankan (I. Fahmi, Ed.; 1st ed.). Kencana.
Pujiyono. (2023). Pemikiran kontemporer pembaruan hukum pidana Indonesia (D. S. Rahmi, Ed.; 1st ed.). Rajawali Pers.
Putra, A. W., & Rahmi, D. S. (2020). Kebijakan formulasi pidana mati bersyarat dalam perspektif pembaharuan hukum pidana Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 2(3), 319–330.
Putra, N. R., & Linda, R. (2022). Korupsi di Indonesia: Tantangan perubahan sosial. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 8(1), 13–24.
Riyadi, S., & Prasetyo, B. T. (2021). Kebijakan moderasi pidana mati dalam RUU KUHP perspektif nilai-nilai Pancasila. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, 249–263.
Salam, A. J., & Karim, Z. P. (2021). Death penalty in Indonesia: Revisiting the debate between the retentionist and the abolitionist. Lentera Hukum, 8, 115.
Tim Penulis KPK. (2010). Buku saku memahami gratifikasi. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.
Wijayakusuma, H. (2003). Strategi memberantas korupsi: Elemen sistem integritas nasional (1st ed.). Pustaka Populer Obor.
Zulfa, E. A. (2015). Menelaah arti hak untuk hidup sebagai hak asasi manusia. Lex Jurnalica, 2(2), 17975.
Zulqarnain, Z., Ikhlas, M., & Ilhami, R. (2022). Persepsi mahasiswa tentang pendidikan kewarganegaraan dan antikorupsi: Penting dan relevansi. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 8(1), 123–134.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
