Pelaksanaan PTSL Serta Faktor Penghambat Berdasarkan Permen Agraria/Kepala BPN No 6 Tahun 2018 Tentang PTSL di Kota Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur
DOI:
https://doi.org/10.55606/eksekusi.v1i4.710Keywords:
Land Registration, Implementation of PTSL Programme, Inhibiting FactorsAbstract
The purpose of this research is to analyze the implementation of Complete Systematic Land Registration (PTSL) and the inhibiting factors based on the Regulation of the Minister of Agrarian and Spatial Planning/Head of the National Land Agency Number 6 of 2018 concerning (PTSL) in Bajawa City. This research is an empirical legal research conducted at the Ngada Regency Land Office. Data collection techniques using interview techniques and literature / document studies. The data used are primary data, secondary data and tertiary data. This research was conducted in Bajawa City, Ngada Regency, East Nusa Tenggara. The results of data management were analyzed descriptively using qualitative methods. Based on the results of the research and discussion, it can be seen that the Implementation of the Complete Systematic Land Registration (PTSL) Programme in Bajawa City, Ngada Regency, has been running well in the two Villages/Kelurahan Lebijaga and Desa/Kelurahan Bajawa both seen from the achievement of the 2022 programme target. The inhibiting factor in the Ngada Regency Land Office is that work performance is still not optimal due to the lack of apparatus. Facilities and infrastructure are also still lacking, especially for two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicles as well as office equipment such as computers and laptops.
References
Andrian Sutedi. 2016. Peralihan Hak Atas Tanah, Jakara: Sinar Grafika.
Anita Dewi Anggraeni Kolopaking, 2013. Penyelundupan Hukum Kepemilikan Hak Milik Atas Tanah di Indonesia. PT. Alumni, Bandung.
Arba, 2015, Hukum Agraria Indonesia. Jakarta, Sinar Grafika.
Harsono, B. 2003. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta, Djambatan.
Isdiyana Kusuma. 2019. Kepastian Hukum Penguasaan Tanah Melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kota Batu”, Mimbar Hukum Volume 31(3)
Mertokusumo, S. 1988. Hukum dan Politik Agraria. Jakarta: Universitas Terbuka, Karunika.
Mertokusumo, S. 2015. Kepastian Hukum Sistem Publikasi dalam Pendaftaran Tanah. Jurnal Hukum to-ra, Vol. 1 No.3.
Mujibur Rahman, Dian Aries. 2018. Potensi Permasalahan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Jurnal Bhumi, 4(1). Pp. 90-103.
Nur Utami dan Puji Wulandari, “Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di BPN Kota Yogyakarta Untuk Mewujudkan Tertib Administrasi Tanah”, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Volume 7 No 7 Tahun 2018.
Sahnan. 2016. Hukum Agraria Indonesia. Setara Press, Malang.
Samidjo. 1985. Pengantar Hukum Indonesia, Armico, Bandung.
Soekanto, Soerjono. 1984. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI-Press.
Sodiki, A. 2013. Politik Hukum Agraria. Jakarta: Konstitusi Press.
Supriadi. 2018. Hukum Agraria. Jakarta, Sinar Grafika.
Urip, S. 2010. Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah. Jakarta, Prenada Media Group.
Urip, S. 2012. Hukum Agraria Kajian Komprehensif. Jakarta, Prenada Media Group.
Waluyo, Bambang.2002. Penelitian Hukum Dalam Praktek.Jakarta: Sinar Grafika.
Wignjosoebroto, S. 1994. Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional (Dinamika Sosial Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
