Analisis Yuridis terhadap Tugas dan Fungsi Debt Collector Pasca Putusan MK

Authors

  • I Nyoman Suwardika Universitas Mahendradatta
  • I Nyoman Suandika Universitas Mahendradatta
  • Ida Bagus Anggapurana Pidada Universitas Mahendradatta

DOI:

https://doi.org/10.55606/eksekusi.v1i4.683

Keywords:

Juridical Analysis, Debt Collector Function After the Constitutional Court Decision

Abstract

This research aims to determine the juridical analysis of the duties and functions of Debt Collectors after the Constitutional Court decision and to determine the impact of the post-Constitutional Court Decision on the duties and functions of Debt Collectors. The method used in this research uses the type of research used is a type of juridical analysis approach. The results of the research show that the implementation of the execution of fiduciary guarantees has undergone a change following the decision of the Constitutional Court, which is the term "executorial power" in Article 15 Paragraph (2) and the decision. court which has legal force remains contrary to the 1945 Constitution and does not have binding legal force as long as it is not interpreted as a lack of agreement in the event of a breach of contract and the debtor objects to voluntarily surrendering the object which is a fiduciary guarantee, then the implementation of legal procedures for implementing fiduciary guarantees must be carried out and likewise This is the case with the execution of court decisions that have permanent legal force. On the other hand, if a default agreement has been agreed between the debtor and creditor at the beginning of the agreement, the finance company can directly carry out its own execution without going to court. So that after the decision of the Constitutional Court, creditors can no longer carry out unilateral execution of fiduciary collateral objects, but must go through the District Court, unless there is a breach of contract agreement at the beginning of the agreement between the debtor and creditor, and the debtor voluntarily hands over the fiduciary collateral object to the creditor.

References

Amir Ilyas, 2012, Asas-asas Hukum Pidana, Yogyakarta, Rangkang Education & PuKAP Indonesia

Amin Widjaja Tunggal dan Arif Djohan Tunggal, 1994, Aspek Yuridis dalam Leasing, Jakarta: PT Rineka Cipta,

Andrew Shandy Utama. dkk. 2021. Problematika Penegakan Hukum. Insan Cendekia Mandiri. Sumatra Barat

A. Zainal Abidin Farid, 2007, Hukum Pidana I. Jakarta : Sinar Grafika.

Budi Pramono. 2021. Penegakan Hukum Di Perairan Indonesia. Surabaya ,Scopindo Media Pustaka.

Bambang Danu Nugroho, 2017 Hukum Perdata Indonesia Integrasi Nasional Eropa Kontinental ke Dalam Sistem Hukum Adat dan Nasional, Bandung, PT. Refika Aditama

C.S.T.Kansil, 1986. “Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia”, Jakarta: Balai Pustaka,

Chaerul Amir. 2021. Perlindungan Hukum Terhadap Benda Sitaan Dalam Sistem Peradilan Pidana. Surabaya , CV. Jakad Media Publishing.

E. Y. Kanter dan S. R. Sianturi, 2002, Asas-asas Hukum Pidana Di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika

Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, 2003, Jaminan Fidusia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

Hartono Hadisoeprapto, 2004, Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan. Yogyakarta: Liberty

Johnny Ibrahim, 2006, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum, Malang , Bayumedia Publishing,

Leden Marpaung, 1991, Unsur-unsur Perbuatan yang Dapat Dihukum, Jakarta : Sinar Grafika,

Moch. Isnaeni; 2017, Pengantar Hukum Jaminan Kebendaan, Yogyakarta: LaksBang PRESSindo,

Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono; 2002, Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama), Yogyakarta, BPFE,

Shant Dellyana, 1988 .“Konsep Penegakan Hukum”, Yogyakarta :Liberty

Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta,

Muhammad Yamin, 1982 Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonseia, Jakarta: Ghalia Indonesia,

Moeljanto; 1996, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Edisi Baru, Jakarta, Bumi Aksara,

Moeljatno, 2002, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta, Sinar Grafika,

Philipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat - Sebuah Studi Tentang Prinsip-prinsipnya, Penanganannya Oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum Dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara, Surabaya: Bina Ilmu,

Padmo Wahyono, 1984, Guru Pinandita, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

Pidada, I. B. A., Sopacua, M. G., Titahelu, J. A. S., Fardiansyah, H., Rizkia, N. D., Mulyana, Y., ... & Surya, A. (2022). HUKUM PIDANA.

Pidada, A., & Bagus, I. (2021). Legal Protection of the Rights of the Defendant in Criminal Trials through Electronic Media. Nurani Hukum, 4, 36.

Purwahid Patrik dan Kashadi, 2008, Hukum Jaminan, Semarang, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro,

R. Abdussalam, 2006. “Prospek Hukum Pidana Indonesia Dalam Mewujudkan Rasa Keadilan Masyarakat”, Jakarta: Restu Agung

R. Soesilo; 1994;, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal, Bogor, Politeia,

Salim H.S, 2003, Hukum Kontrak Teori & Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika Offset

Salim. HS dan Erlies Septiana Nurbani. 2016. Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Jakarta., PT RajaGrafindo Persada.

Salim HS; 2008, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Jakarta, Sinar Grafika

Salle. 2020. Makasar Sistem Hukum Dan Penegakan Hukum. CV. Social Politic Genius (SIGN)

Soedjono Dirjosisworo, 1983. “Pengantar Ilmu Hukum”, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudikno Mertokusumo, 1988. “Mengenal Hukum Suatu Pengantar”, Liberty, Yogyakarta.

Utrecht, 1962, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta: Ichtiar,

Zaeni Asyhadie, 2018, Hukum keperdataan Jilid Ketiga, Depok : RajaGrafindo Persada,

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Pasal 1320

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan

Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta: Ichtiar, 1962, hlm. 9Jimly Asshiddiqie, Cita Negara Hukum Indonesia Kontemporer, Papper. Disampaikan dalam Wisuda Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang, 23 Maret 2004 dalam Simbur Cahaya No. 25 Tahun IX Mei 2004 ISSN No. 14110-0614

kifah akifah, 2022, eksekusi jaminan fidusia pada perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor pasca putusan mahkamah konstitusi nomor 2/puu-xix/2021, tesis, program studi magister ilmu hukum, universitas lampung,

Vera Rimbawani Sushanty, 2020, tinjauan yuridis terhadap debt collector dan leasing pasca putusan mahkamah konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019, Gorontalo law review, Volume 3 - NO. 1,

fikrotul jadidah, 2021, perlindungan hukum bagi kreditur terhadap pelaksanaan eksekusi jaminan fidusia (analisis putusan mahkamah konstitusi no 18/puu-xvii/2019),tesis, fakultas hukum program magister ilmu hukum universitas Indonesia,

Habibulla, “Teori Keadilan Menurut Aristoteles”, http: -//www.-habibullahurl.com/2015/01/teorikeadilan-menurut-aristoteles.html, diakses tanggal 18 Mei 2023

Musakhazim, “Utilitiarianisme”, Penjelasan, Singkat, https://--musakazhim.wordpress.com/2007/05/07/-utilitarianisme-penjelasansingkat, diakses tanggal 18 Mei 2023

Downloads

Published

2023-10-12

How to Cite

I Nyoman Suwardika, I Nyoman Suandika, & Ida Bagus Anggapurana Pidada. (2023). Analisis Yuridis terhadap Tugas dan Fungsi Debt Collector Pasca Putusan MK. Eksekusi : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi Negara, 1(4), 165–186. https://doi.org/10.55606/eksekusi.v1i4.683

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.