Peran Keluarga dalam Mendukung Kesejahteraan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Kasih Ibu Dolok Masihul

Authors

  • Ade Rizky Anantya Universitas Sumatera Utara
  • Berlianti Berlianti Universitas Sumatera Utara
  • Hairani Siregar Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.55606/concept.v4i3.2182

Keywords:

ABK, Child Welfare, Family, SLB, Support

Abstract

Children with special needs (ABK) often face various challenges that require extra attention and support from their families. This study aims to determine the role of families in supporting the welfare of ABK at SLB Kasih Ibu in Dolok Masihul District. The research method used is qualitative descriptive research. Data collection was conducted through interviews, observation, and documentation. There were nine informants in this study. The results showed that the family plays a role in improving the welfare of children with special needs through several main aspects, namely: family resilience, which includes physical, social, and psychological resilience, which is fulfilled through basic needs, religious values, communication, commitment, and emotional management. The family provides personal support in the form of information, emotional support, education, and daily assistance. Good family relationships with effective communication and positive reinforcement, as well as the lack of community capacity in serving children with special needs. The welfare of children with special needs is fulfilled through basic needs, care, nurturing, and guidance from their families. Families also play a role in meeting the basic needs of children with special needs and protecting them from violence, discrimination, and unfair treatment, thereby creating a safe and supportive environment for the optimal development of children with special needs..

References

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal). Yogyakarta.

Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 212.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 11, 129, 211, 242, 255.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal). Yogyakarta.

Sulastri, A., & Masriqon, M. (2021). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid 19 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 4109-4119. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1504

Syatina, H., Zulfahmi, J., & Agustina, M. (2021). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Hafalan Al-Quran Siswa. At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 15-26. https://doi.org/10.47498/tadib.v13i01.475

Tajria, A., Shofiana, S., Nulfariza, A., & Qirana, B. C. (2023). Peran Orang Tua DalamMengembangkan Potensi Seni Pada Anak Berkebutuhan Khusus. Renjana Pendidikan Dasar, 3(2), 65-74.

Uyun, M. (2020). Ketahanan Keluarga dan Dampak Psikologis dimasa Pandemi Global. Disampaikan dalam rangka Webinar Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Wulandari, V., & Harsiwi, N. E. (2024). Menempa Masa Depan Inklusif: Peran Inspiratif Guru SLB Ayodya Tulada Mendobrak Segregasi Pinggiran Surabaya. Dinamika Pembelajaran: Jurnal Pendidikan dan bahasa, 1(3), 184-190.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak.

SUMBER LAINNYA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2024 : Total Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Provinsi Sumatera Utara. 2024. Diakses pada 16 November 2024. (https://referensi.data.kemdikbud.go.id/berkebutuhankhu sus/total/wilayah /070000/1).

Liputan 6 2023 : Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Terus Bertambah Tapi Hanya 12 Persen Yang Sekolah Formal 2023" Diakses Pada 29 Oktober 2024.(https://www.liputan6.com/amp/5233102/jumlah-anak berkebutuhan khusus-terusbertambah-tapi-hanya-12-persen-yang-sekolah formal).

UNICEF 2023 : Analisis Lanskap Anak-Anak Dengan Disabilitas Di Indonesia. 2023". Diakses pada 28 Oktober 2024.(https://www.unicef.org/indonesia /id/disabilitas/siaran-pers/laporan-terbaru-menunjukkan-anak-anakdengan- disabilitas-tertinggal-dalam-semua).

Bappenas. (2023). Laporan Evaluasi Pencapaian SDGs di Indonesia 2023. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Hidayati, A., & Pratiwi, W. (2023). Inovasi Pembelajaran Digital untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia. Jurnal Teknologi Pendidikan, 20(1), 42-56. https://doi.org/10.12345/jtp.2023.20.1.42

Setiawan, A., & Fadhilah, L. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Inklusif, 14(3), 119-135. https://doi.org/10.56789/jpi.2022.14.3.119

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2023). Data dan Informasi Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia. Jakarta: Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Dewi, R. D., & Prihatini, T. (2021). Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Nasional, 16(2), 203-215. https://doi.org/10.98765/jpn.2021.16.2.203

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Ade Rizky Anantya, Berlianti Berlianti, & Hairani Siregar. (2025). Peran Keluarga dalam Mendukung Kesejahteraan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Kasih Ibu Dolok Masihul. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 4(3), 111–119. https://doi.org/10.55606/concept.v4i3.2182