Implementasi Nilai-nilai Kearifan Lokal Desa Penglipuran dalam Meningkatkan Solidaritas Sosial
DOI:
https://doi.org/10.55606/concept.v4i1.1822Keywords:
Local wisdom, Mutual cooperation, Penglipuran village, Social solidarity, Tri Hita KaranaAbstract
Indonesia, as a multicultural country, has more than 1,300 ethnic groups with local wisdom that plays a role in maintaining social solidarity. This study examines the implementation of local wisdom in strengthening social solidarity in Penglipuran Village, Bali, using a qualitative approach with case studies. Data were collected through interviews, participant observation, and documentation studies. The results of the study indicate that mutual cooperation, the social sanction system, and the role of women in traditional activities contribute to social cohesion. The principle of Tri Hita Karana is the main foundation in maintaining the balance of social relations. This finding emphasizes the importance of local wisdom in facing the challenges of globalization, so that its preservation needs to be continuously pursued.
References
Dharmadiatmika, I. M. A., & Kohdrata, N. (2020). Struktur sosial dan tatanan spasial permukiman Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Jurnal Arsitektur Lansekap, 6(1), 122-130.
Febrianty, Y., Pitoyo, D., Masri, F. A., Anggreni, M. A., & Abidin, Z. (2023). Peran kearifan lokal dalam membangun identitas budaya dan kebangsaan. El-Hekam, 7(1), 168-181.
Geertz, C. (1983). Kearifan lokal sebagai entitas penentu dalam kehidupan sosial. Jurnal Antropologi dan Masyarakat.
Hasbullah, H. (2012). Rewang: Kearifan lokal dalam membangun solidaritas dan integrasi sosial masyarakat di Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Sosial Budaya, 9(2), 231-243.
Hendrayani, M., & Laksana, B. I. (2023). Solidaritas sosial dalam upacara Merti Bumi. Dakwatul Islam, 7(2), 149-168.
Ina, M. R., & Fatmawati, F. (2023). Nilai kearifan lokal upacara panen padi sebagai bentuk solidaritas sosial di Desa Baliledo Sumba Barat. Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi, 5(1), 35-42.
Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal di sekolah. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 3(2), 155-164.
Jebaru, F. E., & Tejawati, N. L. P. (2019). Dodo sebagai bentuk kearifan lokal untuk memelihara solidaritas sosial masyarakat Desa Meler Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Social Studies, 7(2), 37-45.
Pranoto, R. A., Aprilianti, P., Faizah, V. A., Syahnar, A. A., & Muamar, M. (2025). Eksplorasi sistem adat Desa Penglipuran sebagai inspirasi pendidikan kontekstual di era modern. Jurnal Cahaya Edukasia, 3(1), 59-63.
Ramadhan, A. M., Arifin, S., Arum, D. S., Hardiyanti, M. T., Mardikaningsih, R., Wulandari, W., ... & Hariani, M. (2024). Gotong royong untuk memperkuat solidaritas dalam kehidupan masyarakat Dusun Batu Ampar Desa Tambaklekok. Economic Xenization Abdi Masyarakat, 3(1), 12-18.
Saidang, S., & Suparman, S. (2019). Pola pembentukan solidaritas sosial dalam kelompok sosial antara pelajar. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 122-126.
Sartini, S. (2004). Menggali kearifan lokal Nusantara: Sebuah kajian filsafati. Jurnal Filsafat, 14(2), 111-120.
Stesiralipantus, E. A., & Santoso, D. H. (2015). Desa Adat Penglipuran dan pewarisan nilai moral dan lokal. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 1(1), 06-14.
Tina, T., Qolby, M. T., & Alhaq, M. T. (2019). Kajian kepedulian masyarakat berbasis kearifan lokal dalam upaya pelestarian lingkungan di Desa Penglipuran Bali. Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 20(02), 460838.
Triadiyatma, A. (2016). Model penyelesaian konflik nelayan berbasis kearifan lokal sebagai modal sosial di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Saefullah Aji, Diyah Nur Septiyaningsih, Lilis Nurhalimah, Sindi Pusparani, Sindi Pusparani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.