Konsep Dasar Strategi pembelajaran (Direct Instruction)
DOI:
https://doi.org/10.55606/concept.v3i2.1159Keywords:
Concepts, Strategy, Direct, LearningAbstract
In the learning process, strategy is a determining factor in the success ok learning. With this strategy, it is hoped that learning can achieve optimal results as desired. Based on data analysis, it can be concluded that the Islamic Religious Education learning strategy at SDN Loksado, Loksado District, Hulu Sungai Selatan Regency, can be said to have not been implemented well. This can be seen from the absence of strategies used by teachers in learning, and there are still factors that are less supportive, such as incomplete facilities, a school environment that is less supportive, and students' interest is still lacking.
References
Dharma, Surya. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional.
Dick, W and Carrey, L. 1985. The Systematic Design Instruction. Second Edition. Glenview. Illiois: Scott., Foreman and Company.
Djamarah, S. B. dan A. Zain. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kemp., Jerrold E. 1995. Instruction Design: A Plan for Unit and Course Development. Belmon: Feron.
Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudrajat, A. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran (http://abudira.wordpress.com/). Diakses pada tanggal 12 September 2017.
Winataputra, Udin S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Anderson, L. W., Krathwohl, D. R., Airasian, P. W., Cruikshank, K. A., Mayer, R. E., Pintrich, P. R., … & Wittrock, M. C. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives (Edisi lengkap). Addison Wesley Longman.
Biggs, J., & Tang, C. (2011). Mengajar untuk pembelajaran berkualitas di universitas. McGraw-Hill Education (UK).
Brown, H. D. (2007). Mengajar dengan prinsip: Pendekatan interaktif terhadap pedagogi bahasa. Pearson Longman.
Fink, L. D. (2013). Menciptakan pengalaman pembelajaran yang signifikan: Pendekatan terpadu dalam merancang mata kuliah perguruan tinggi. John Wiley & Sons.
Gagne, R. M., Briggs, L. J., & Wager, W. W. (1992). Prinsip-prinsip desain instruksional (Jilid 4). Holt, Rinehart and Winston.
Goleman, D. (1995). Kecerdasan emosional: Mengapa hal itu bisa lebih penting daripada IQ. Bantam.
Hattie, J. (2009). Pembelajaran yang terlihat: Sintesis dari lebih dari 800 meta-analisis yang berkaitan dengan pencapaian. Routledge.
Johnson, D. W., Johnson, R. T., & Smith, K. A. (2014). Pembelajaran kooperatif: Meningkatkan instruksi universitas berdasarkan teori yang teruji. American Psychological Association.
Krashen, S. D. (1982). Prinsip dan praktik dalam akuisisi bahasa kedua.mPergamon Press.
Marzano, R. J. (2007). Seni dan sains mengajar: Kerangka kerja komprehensif untuk instruksi yang efektif. Ascd.
Mayer, R. E. (2008). Pembelajaran dan instruksi. Pearson/Prentice Hall. McKeachie, W. J., Svinicki, M., & Hofer, B. K. (2005). Tips mengajar
McKeachie: Strategi, penelitian, dan teori untuk guru perguruan tinggi dan universitas. Houghton Mifflin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Musriana Luthfiah Hasibuan, Nurmala Sari, Gusmaneli Gusmaneli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.