Kalindaqdaq Sebagai Karya Sastra Warisan Suku Mandar

Authors

  • Hasan Hasan Universitas Hasanuddin
  • Haryeni Haryeni Universitas Hasanuddin
  • Muslimat Muslimat Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55606/concept.v1i4.113

Keywords:

Kalindaqdaq, karya sastra, warisan Mandar.

Abstract

Kalindaqdaq merupakan salah satu tradisi adat yang berasal dari etnis suku Mandar, Sulawesi Barat. Tradisi ini berupa penyampaian perumpamaan saat hendak menyampaikan keinginannya kepada seseorang, berkarakteristik layaknya sebuah pantun juga puisi. Kalindaqdaq adalah sebuah ungkapan perasaan dari seseorang, sehingga juga disebut sebagai puisi mandar. Puisi Mandar ini biasanya bertujuan untuk merayu wanita, perjuangan, sindiran, ataupun motivasi.  Asal kata dari kalindaqdaq berasal dari suku kata Kali (Gali) dan daqdaq (dada), jadi secara bahasa, Kalindaqdaq dapat diartikan ’isi dada’ atau cetusan perasaan dan pikiran yang  dinyatakan dalam kalimat-kalimat yang indah. Kalindaqdaq yang merupakan ekspresi kreativitas masyarakat Mandar, pertama kali disyairkan oleh rakyatnya pada saat raja ke-empat kerajaan Balanipa, Daetta Tommuane dan Daetta Towaine diarak mengendarai kuda Pattudu. kalindaqdaq digolongkan dalam berbagai macam tema yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari tema agama yang bernuangsa syaria’ah maupun tasawuf, percintaan, patriotisme sampai ke-yang  jenaka (humor). Kalindaqdaq Mandar disampaikan oleh seorang penutur, biasanya pemuda, atau lelaki paruh baya, bahkan biasanya orang tua, singkatnya ia dilakoni oleh kaum pria. Kalindaqdaq dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di daerah Mandar, utamanya dalam acara-acara khusus sepertia; Mettumae (melamar), Pelantikan Raja dan acara mappatammaq (orang khataman Al Qur’an menunggangi kuda penari).

References

Budaya, D. W. dan D. (n.d.). Kaliandaqdaq, Zaman ditandai dengan masuk Islam di Mandar. November 02, 2019. Diakses November 30, 2022, dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/kaliandaqdaq-zaman-ditandai-dengan-masuk-islam-di-mandar/

Indarwati, I., Mariana, L., & Rachman, S. (2018). Ritual Para Bissu, Para Waria Sakti di Kabupaten Bone. Jurnal Idiomatik.

Indarwati, Nur Fadny Yuliani, & Lina Mariana. (2020). Ritual Mattompang Arajang, Prosesi Penyucian Benda Pusaka Kerajaan Bone: Tinjauan Semiotik Budaya. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra. https://doi.org/10.30605/onoma.v6i2.388

Kalindaqdaq, Syair/Puisi Khas Mandar " Budaya Indonesia. Tanggal 24 Sep 2018. Diakses November 30, 2022, dari https://budaya-indonesia.org/Kalindaqdaq-Syair-Puisi-Khas-Mandar/

Kalindaqdaq, Syair/Puisi Khas Mandar " Budaya Indonesia. Tanggal 24 Sep 2018. Diakses November 30, 2022, dari https://budaya-indonesia.org/Kalindaqdaq-Syair-Puisi-Khas-Mandar/

Budaya, D. W. dan D. (n.d.). Kaliandaqdaq, Zaman ditandai dengan masuk Islam di Mandar. November 02, 2019. Diakses November 30, 2022, dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/kaliandaqdaq-zaman-ditandai-dengan-masuk-islam-di-mandar/

Mandar explorer. (n.d.). Kalindaqdaq Mandar, Nilai Sindiran Penuh Kesopanan. Diakses November 30, 2022, dari https://mandarexplorer.blogspot.com/2015/02/kalindaqdaq-mandar-nilai-sindiran-penuh.html

Muhammad Parwin, Nurkidam, A., & Ramli. (2016). Fungsi Media Rakyat “Kalindaqdaq” Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Islam Di Masyarakat Desa Betteng Kecamatan Pambong Kabupaten Majene. Komunida : Media Komunikasi Dan Dakwah, 6(1), 72–90. http://almaiyyah.iainpare.ac.id/index.php/komunida/article/view/344

Muhammad Ridwan Alimuddin, Yasil, S., & Sulaiman. (n.d.). Warisan Salabose: sejarah dan tradisi Maulid. 2013.

Nurannisa, N. (2017). Tradisi Kalindaqdaq di Balanipa Kabupaten Polewali Mandar (Studi Unsur-Unsur Islam). http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7278/

Wikipedia. (n.d.). Kaliandaqdaq. June 25, 2021. Diakses November 30, 2022, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kaliandaqdaq

Downloads

Published

2022-12-19

How to Cite

Hasan Hasan, Haryeni Haryeni, & Muslimat Muslimat. (2022). Kalindaqdaq Sebagai Karya Sastra Warisan Suku Mandar. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 1(4), 173–180. https://doi.org/10.55606/concept.v1i4.113