Perencanaan dan Kinerja Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Gowa

Muliati Muliati; Zainal Ruma; Anwar Anwar; Hety Budiyanti; Annisa Paramaswary Aslam

doi:10.55606/jimas.v3i3.1468

Authors

Muliati Muliati Universitas Negeri Makassar
Zainal Ruma Universitas Negeri Makassar
Anwar Anwar Universitas Negeri Makassar
Hety Budiyanti Universitas Negeri Makassar
Annisa Paramaswary Aslam Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55606/jimas.v3i3.1468

Keywords:

Planning, Financial Performance, Regional Financial Independence Ratio, Degree of Decentralization Ratio, Growth Ratio

Abstract

This research aims to find out the planning of the Gowa Regency Regional Revenue and Expenditure Budget Report (APBD) in 2024 and 2025 using the least squares trend technique and wants to know how well the Gowa Regency Regional Financial Management Agency (BPKD) Financial Performance will be in 2024 and 2025 the future will be based on the regional financial independence ratio, the degree of decentralization ratio and the growth ratio. The type of research used is descriptive quantitative. The data processed is the Regional Revenue and Expenditure Budget Realization Report for 2020 to 2022. The data collection technique used in this research is documentation techniques. The data analysis technique is forecasting using the Trend least square formulation and the regional financial independence ratio, the degree of decentralization ratio and the growth ratio. The results of the research show that the projected regional income and expenditure budget (APBD) report for Gowa Regency in 2024 and 2025 will experience a deficit of IDR. (114,637,699,688.89) and Rp. (166,991,785,688.33). Meanwhile, the financial performance of the Gowa Regency Regional Financial Management Agency (BPKD) in 2024 and 2025 is poor, seen from the results of calculating the regional financial independence ratio, it is classified as very low and in the relationship pattern (Instructive) category, with details: in 2024 it is 19% and in 2025 will be 20%, then the decentralization degree ratio is classified as low, with details: in 2024 it will be 16% and 2025 it will be 17%, and the growth ratio is relatively low, with details: in 2024 it will be 5% and in 2025 it will be 4%.

References

Amalia, S. (2022). Pengukuran Kinerja Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Dengan Menggunakan Metode Value For Money Pada Satuan Kerja pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Katolik Musi Charitas Palembang).

Anggela, D. A., & Japlani, A. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Pengelolaan Alokasi Dana Desa Berdasarkan Rasio Efektivitas Dan Rasio Pertumbuhan Periode (2019-2020) Pada Kantor Desa Kagungan Rahayu Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Manajemen DIVERSIFIKASI, 2(2), 436-445.

Badan pengelolaan keuangan daerah kabupaten gowa (BPKD), (2017). Laporan Realisasi Anggaran Keuangan Daerah Kabupaten Gowa.

Endang Purwanti, E. N. (2021). Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2014-2018 Endang Purwanti 1 , Elien Noviyanti 2. Jurnal Among Makarti, 14(2), 1–12.

Fahmi, I (2018). Pengantar Manajemen Keuangan : Teori dan soal Jawab. Bandung : Alfabeta.

Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. (2018). Pengantar manajemen. Yogyakarta: Penertbit Deepublish.

Hasan, (2017). A. Analisis Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Kabupaten Gowa.

Mardiasmo, (2018). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi, Jakarta

Monalisa, M. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Rasio Keuangan. Jurnal Health Sains, 3(8), 1062– 1071. https://doi.org/10.46799/jsa.v3i8.462

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Ramdhani, D., & Anisa, I. Z. (2017). Pengaruh Perencanaan Anggaran, Kualitas Sumber daya manusia Dan pelaksanaan anggaran terhadap penyerapan anggaran pada organisasi perangkat daerah provinsi banten. Jurnal riset akuntansi terpadu, 10(1).

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah.

Republik Indonesia, 2004. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Sirait, A. A. S. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Daerah Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Pemerintah Provinsi Jambi (Doctoral dissertation, Ekonomi Pembangunan).

Widyaningsih, Y. E., Astuti, W., & Utami, K. S. (2018). Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2012-2016 Serta Proyeksi Pada Tahun 2017 dan 2018. EBBANK, 9(1), 22-31.

Wilson (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen, 2611-2615. (ISSN (P) : 2615 – 2584).