Faktor Penyebab dan Upaya Penanggulangan Terhadap Tindak Pidana Penyelundupan Impor Pakaian Bekas di NTT
DOI:
https://doi.org/10.55606/eksekusi.v3i1.1658Keywords:
Smuggling, Crime, Tax, JuridicalAbstract
The act of smuggling is a crime of illegally or illegally importing or removing goods to avoid duties that can harm the state. This study aims to identify the causal factors and countermeasures against the crime of smuggling the import of used clothes in East Nusa Tenggara (NTT). The method used is empirical juridical with data collection techniques in the form of data obtained directly from the community through interview techniques and document studies then analyzed and compiled systematically. The results of the study show that the factors that cause these crimes include geographical factors, industrial conditions in NTT, transportation, mentality and society. Countermeasures consist of two categories: first, non-penal (preventive) efforts which include observation and patrol activities; Second, penal (repressive) efforts which include supervision, enforcement, and review of regulations. Smuggling crimes that occur in East Nusa Tenggara generally often occur due to the lack of a security system in the area where the entry and exit of goods in the port and the presence of individuals who back up these activities, so the accuracy and tenacity of investigators in solving this smuggling case is very necessary.
References
Akbar, D. J., et al. (2023). Penegakan hukum dalam tindak pidana penyelundupan pakaian bekas (Studi peran Bea Cukai di Kota Bengkulu).
Akbar, W. (2022). Tinjauan kriminologi terhadap penanggulangan tindak pidana penadahan pakaian bekas hasil penyelundupan di wilayah hukum Kabupaten Indragiri Hilir (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Bonger, W. A. (1982). Pengantar tentang kriminologi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Chibro, S. (1992). Pengaruh tindak pidana penyelundupan terhadap pembangunan. Jakarta: Sinar Grafika.
Djoko, P., et al. (1987). Kejahatan-kejahatan negara. Jakarta: Bia Aksara.
Ediwarman, E. (2012). Paradoks penegakan hukum pidana dalam perspektif kriminologi di Indonesia. Jurnal Kriminologi Indonesia.
Faal, M. (1991). Penyaringan perkara pidana oleh polisi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Ihami, B. (2004). Sistem hukum Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
J.E., S. (1979). Kapita selekta kriminologi. Bandung: Alumni.
Kemendag RI. (2015). Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.
Kepmen Perindag No. 229/MPP/Kep/7/2007 tentang Ketentuan Umum di Bidang Impor.
Peraturan Kapolri No. 20 Tahun 2010 tentang Koordinasi, Pengawasan, dan Pembinaan Penyidikan bagi PPNS.
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1996 tentang Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan dan Cukai.
Prasetyo, T., & Halim, A. (2005). Politik hukum pidana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purba, R. (1983). Pengetahuan perdagangan luar negeri Indonesia. Jakarta: Pustaka Dian.
Reni, & Widyastuti. (2008). Penegakan hukum penyidik pegawai negeri sipil gagalkan penyelundupan narkotika. Jurnal Hukum Pro Justitia, 26(3), Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung.
Sahetapy, J. E. (1979). Kapita selekta kriminologi. Bandung: Alumni.
Sanyoto. (2008). Penegakan hukum di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 8(3).
Schwartz, S. H. (1992). Universals in the content and structure of values: Theory and empirical tests in 20 countries. In M. P. Zanna (Ed.), Advances in experimental social psychology (Vol. 25, pp. 1–65). San Diego: Academic Press.
Sinamo, T. N. E. P. (2022). Peran kepolisian dalam penegakan hukum tindak pidana penyelundupan impor pakaian bekas (Studi pada Kepolisian Daerah Sumatera Utara).
Soekanto, S. (1981). Kriminologi suatu pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Syarifuddin, P. (2011). Mengenal kriminologi. Palembang: UNSRI.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Widyastuti, R. (2008). Jurnal Hukum Pro Justitia.
Zuraidah. (2018). Pengelolaan cagar budaya untuk kepentingan publik di Kabupaten Gianyar, Bali.