Efektivitas Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Garam di Kabupaten Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.55606/birokrasi.v2i4.1665Keywords:
PUGAR, Farmers, Salt, EmpowermentAbstract
Salt is a strategic commodity that is needed for various things, both used for food production and non-food production. As a food, salt is consumed by almost all humans in the world. Because of the importance of salt function for health, the government has made it an object to add iodine which is urgently needed to prevent various health problems. Various efforts have been made to increase salt production, including the People's Salt Business Empowerment Program (PUGAR). Reminding Pamekasan Regency is one of the districts in Madura which is one of the largest centers for producing people's salt in East Java. The legal basis underlying the implementation of the PUGAR Program refers to the Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia No. 41/MEN/2011 concerning Guidelines for the Implementation of the Marine and Fisheries Independent Community Empowerment Program in 2011. This research aims to obtain an analysis of the People's Salt Business Empowerment Program (PUGAR) in Pamekasan district.
References
Adiraga, Y., & Setiawan, A. H. (2014). Analisis dampak perubahan curah hujan, luas tambak garam dan jumlah petani garam terhadap produksi usaha garam rakyat di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati periode 2003-2012. Journal of Economics, 3(1), 1-15.
Adisasmita, R. (2018). Pembangunan pedesaan. Yogyakarta: Expert.
Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan. (2013). Statistik Kabupaten Pamekasan 2013. Pamekasan: Badan Pusat Statistik.
Benny, J. (2013). Ekspor dan impor pengaruhnya terhadap posisi cadangan devisa di Indonesia. Jurnal EMBA, 1(4), 48-59.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2011). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. Per 41/MEN/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Nadiroh, U. (2017). Kartel garam lokal perspektif sosiologi hukum Islam (Studi di Desa Dresikulon Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang) (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga).
Pemerintah Kabupaten Pamekasan. (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pamekasan Tahun 2012-2032. Pamekasan: Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Rintiyani, R., Rosilowati, I., Syafriyani, I., & Yuliastina, R. (2022). Pemberdayaan masyarakat petani garam untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Public Corner, 17(1), 49-60.
Sari, Y. R. (2018). Implementasi program pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR) di Desa Kedungputih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Jurnal Administrasi Publik, 13(1), 19-30.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam. (2016). Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.