Identifikasi Potensi Ekonomi Kreatif Sebagai Pendukung Desa Wisata: Studi Kasus di Desa Gili Indah

Wahyu Hidayat; Muhammad Zaroqi Rabbani; Lalu Muhammad Diwa Asmarandana; Laila Husni; Ika Wijayanti

doi:10.55606/srjyappi.v2i3.1302

Authors

Wahyu Hidayat Universitas Mataram
Muhammad Zaroqi Rabbani Universitas Mataram
Lalu Muhammad Diwa Asmarandana Universitas Mataram
Laila Husni Universitas Mataram
Ika Wijayanti Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.55606/srjyappi.v2i3.1302

Keywords:

Tourism Potential, Creative Economy, Tourist Village

Abstract

This study aims to determine the potential of the creative economy to support the development of gili Indah Tourism Village, Lombok, West Nusa Tenggara.This study uses qualitative methods with a case study approach.The data collection process uses observation, interview,and documentation methods.Furthermore, the data is processed using data analysis techniques Milles and Huberman which includes data reduction,assessment, and conclusion or verification. The results of this study revealed that Gili Indah village has a promising creative economic potential, especially in the handicraft subsector such as crafts from coconut shells, wood, and accessories from local materials that are hereditary cultural heritage. Creative economic potential in Gili Indah village has a very important role in supporting the development of Sustainable Tourism Village. The creative economy plays a role in providing products and services that become tourist attractions, increasing income and welfare of the community, preserving local culture and wisdom, and creating new jobs for rural communities.

References

Amir, A., Sukarno, T. D., & Rahmawati, F. (2020). Identifikasi potensi dan status pengembangan desa wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(2), 84-98.

Antara, M., & Arida, N. S. (2015). Panduan pengelolaan desa wisata berbasis potensi lokal. Konsorsium Riset Pariwisata Universitas Udayana.

Ardiansah, D., Pramono, R., & Nurkhayati, I. (2020). Pengembangan desa wisata berbasis ekonomi kreatif di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Jurnal Destinasi Pariwisata, 8(1), 98-109.

Armin, A. P. (2022). Identifikasi industri kreatif untuk mendukung Desa Banyuurip di Kabupaten Gresik sebagai desa wisata bunga. Jurnal Pendidikan Tata Niaga, 10(3), 1756-1765.

Badan Ekonomi Kreatif. (2018). Data statistik dan hasil survei ekonomi kreatif. Badan Ekonomi Kreatif.

Jihan, D., Aolia, F. P. N., & Solihah, M. (2021). Pengembangan dan Pengelolaan Potensi Ekonomi Kreatif di Desa Wisata pada Desa Sukamaju Ciamis. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(40), 86-101.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2014). Ekonomi kreatif: Kekuatan baru Indonesia menuju 2025. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. (2018). Panduan pengembangan homestay desa wisata untuk masyarakat.

Paembonan, M., Masinambow, V. A., & Maramis, M. T. B. (2023). Analisis Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif di Desa Budo Kabupaten Minahasa Utara (Studi Pada Objek Wisata Hutan Mangrove). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 23(7), 61-72.

Pradana, F. G. A., Asha, A., Hidayat, N., Juniarisca, D. L., & Imron, A. (2020). Strategi Pengembangan Wisata Tradisi Ojhung Berbasis Sport Tourism di Kabupaten Sumenep. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education), 5(2), 83-93..

Sari, N. (2018). Pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner khas daerah Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 2(1), 51-60.

Soekarya, T. (2011). Peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan desa wisata. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Soeswoyo, D. M. (2021). Potensi pariwisata dan strategi pengembangan desa wisata Sukajadi di Kabupaten Bogor. Masyarakat Pariwisata: Journal of Community Services in Tourism, 2(1), 13-26.

Trisnawati, A. E., Saluy, A. B., & Hiariey, L. S. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat dan keunikan lokal. Jurnal Administrasi Publik, 14(1), 71-86.