Hubungan Antara Kemampuan Analisis Dan Kecemasan Siswa Menghadapi Tes Dengan Hasil Belajar Matematika SMP Di Jakarta

Authors

  • Kurnia Sari Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.58192/sidu.v3i2.2154

Keywords:

Analytical Ability, Student Anxiety Facing Tests, Mathematics Learning Results

Abstract

This research aims to determine the relationship between students' problem analysis skills and students' anxiety about facing tests with mathematics learning outcomes in junior high school. This research was carried out on class VIII students at SMP Negeri 177 Jakarta. The model used in this research is descriptive correlational research to determine the relationship between problem analysis skills and students' anxiety in facing tests with mathematics learning outcomes. The method used is a survey method to obtain data directly from respondents with the independent variables being ability to analyze questions and students' anxiety facing tests and the dependent variable studied in the form of students' mathematics learning outcomes. The sampling technique used a cluster random sampling technique of 60 students from a previously determined affordable population. The data analysis technique uses multiple linear regression analysis. The multiple linear regression model obtained is = 32,1995 + 0,6490X1  -  0,1120X2. Test the hypothesis using the F-test and obtain Fcount = 12,622 while the Ftable value is 3,159, significance level a = 0,05. Based on the research results, it was found that there was a significant positive relationship between students' problem analysis skills and students' anxiety about facing tests together with mathematics learning outcomes. The partial correlation coefficient test obtained a calculated t-result of 4,633 with a t-table comparison of 1,672 between the ability to analyze questions and mathematics learning outcomes by assuming the test anxiety variable was constant, so it can be concluded that there is a significant positive relationship between students' ability to analyze questions and mathematics learning outcomes with assumes the variable of student anxiety facing a test is fixed. To find out whether there is a relationship between students' anxiety facing tests and their mathematics learning outcomes, by considering the variable of problem analysis ability to remain, the calculated t is -0,854 and the t-table is 1,672 so it can be concluded that there is no significant negative relationship between students' anxiety facing tests and their mathematics learning outcomes. Class VIII junior high school student at SMP N 177 Jakarta.

References

Agustian, H., & Puspitasari, E. D. (2019). Pembentukan karakter siswa SMP melalui literasi sains. Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), 2(2), 273-281. http://seminar.uad.ac.id/index.php/symbion/issue/view/32

Alamsyah, M. (2017). Analisis kesulitan pemahaman konsep matematika dasar pada siswa kelas VIII MTsN Balang-Balang (Skripsi). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/

Allolayuk, S. (2018, August 21). Pengaruh penggunaan media kartu penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP 3 Lage. https://doi.org/10.31227/osf.io/r75vm

Astuti, Y. P. (2011). Peningkatan kemampuan berhitung dan keaktifan siswa kelas I dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media manik-manik di SD Kanisius Bantul (Skripsi: tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Basrowi, & Suwandi. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Bella, Y., Suhendri, H., & Ningsih, R. (2019). Peranan metode pembelajaran The Power Of Two terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, 3(2), 129-135.

Goenawan, S. I., & Santoso, A. A. (2014). Metode horisontal (metris) penjumlahan dan pengurangan ajaib. Jakarta: PT. Gramedia.

Hamalik, O. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. (2011). Dasar-dasar kependidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, dan focus groups: Sebagai instrumen penggalian data kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kurniawati, R. P. (2015). Pembelajaran matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(1), 80-88. https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE/article/view/326/298

Lillard, A. S. (2005). Montessori: The science behind the genius. New York: Oxford University Press.

Marpaung. (2015). Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal KOPASTA, 2(2), 82-86. https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/kopastajournal/article/view/302

Montessori, M. (2013). Metode Montessori: Panduan wajib untuk guru dan orang tua didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyati. (2016). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. https://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/view/2807

Negoro, S. T., & Harahap, B. (2010). Ensiklopedia matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.

NPJ. (2017, October 27). Montessori education: A review of the evidence base. https://www.nature.com/articles/s41539-017-0012-7

Pamungkas, M. P. (2014). Penggunaan media manik-manik melalui demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas siswa dan kemampuan mengalikan bilangan di kelas II SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta (Skripsi: tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Permana, D., & Irianto, B. (2009). Matematika untuk SD/MI kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Prasetya, A. E. (2014). Pengembangan alat peraga matematika untuk penjumlahan dan pengurangan berbasis metode Montessori (Skripsi: tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rahyubi, H. (2014). Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik. Bandung: Nusa Media.

Rosaliza, M. (2015). Wawancara: Sebuah interaksi komunikasi dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmu Bahasa, 11(2), 71-79. https://journal.unilak.ac.id/index.php/jib/article/view/1099

Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan: Jenis, metode dan prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Septianti, N., & Afiani, R. (2020). Pentingnya memahami karakteristik siswa sekolah dasar di SDN Cikokol 2. Jurnal Assabiqun. https://www.ejournal.stitpn.ac.id/index.php/assabiqun/article/view/611

Siregar, E., & Nara, H. (2011). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Siswondo, R. (2021). Penerapan strategi pembelajaran ekspositori untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika. Jurnal Himpunan, 1(1), 33-40. https://jim.unindra.ac.id/index.php/himpunan/article/view/3155/pdf_1

Published

2024-06-07

How to Cite

Kurnia Sari. (2024). Hubungan Antara Kemampuan Analisis Dan Kecemasan Siswa Menghadapi Tes Dengan Hasil Belajar Matematika SMP Di Jakarta. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 3(2), 153–165. https://doi.org/10.58192/sidu.v3i2.2154