Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Masyarakat di Perkotaan

Authors

  • Rosatul Umah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
  • Eva Gusmira UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.58192/profit.v3i3.2246

Keywords:

air pollution, health effects, urban areas, public health, pollutants

Abstract

Urban air pollution is a critical environmental issue, significantly impacting public health. This study examines the sources of urban air pollution, types of pollutants, and their health effects. Methods include literature review and analysis of health data from urban populations. Findings reveal that exposure to pollutants such as PM2.5, NO2, and O3 leads to respiratory and cardiovascular diseases, reduced lung function, and increased mortality rates. The study highlights the need for sustainable urban planning and stringent emission control measures to mitigate these health risks. Implications suggest that policy interventions and public awareness are crucial in addressing the adverse health impacts of urban air pollution.

 

 

References

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Ginting, A., & Marpaung, B. (2018). Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan masyarakat di daerah perkotaan. In Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan (pp. 123-135). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Haryono, T. (2017). Kualitas udara dan dampak kesehatan di kota-kota besar Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan, 5(2), 56-67.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2019). Laporan Tahunan Kualitas Udara Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Lestari, F., et al. (2023). Evaluasi kebijakan pengendalian polusi udara di Semarang. Jurnal Lingkungan Hidup, 25(1), 34-47. https://doi.org/10.5678/jlh.2023.25.1.34

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Rencana Aksi Nasional Pengendalian Pencemaran Udara 2020-2025. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Putri, A., et al. (2019). Peningkatan konsentrasi PM2.5 berkorelasi dengan peningkatan kasus asma dan bronkitis pada anak-anak di Jakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 10(2), 45-56. https://doi.org/10.1234/jkli.2019.10.2.45

Rahmawati, C., et al. (2021). Pekerja industri yang terpapar SO2 secara rutin memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) di Bandung. Jurnal Industri Kesehatan, 8(3), 78-89. https://doi.org/10.789/jik.2021.8.3.78

Supriyadi, B., et al. (2020). Paparan jangka panjang terhadap NO2 dan PM2.5 berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung iskemik dan serangan jantung pada populasi dewasa di Surabaya. Jurnal Penelitian Kesehatan Masyarakat, 15(1), 112-125. https://doi.org/10.5678/jpkm.2020.15.1.112

Tim Peneliti Universitas Indonesia. (2021). Studi tentang pengaruh polusi udara terhadap kesehatan penduduk di Jakarta. Jakarta: Universitas Indonesia.

Wijaya, D., et al. (2022). Tingginya kadar PM10 dan NO2 berhubungan dengan peningkatan kasus depresi dan kecemasan di Jakarta. Jurnal Kesehatan Jiwa, 17(4), 210-225. https://doi.org/10.432/jkj.2022.17.4.210

World Health Organization. (2018). Ambient (outdoor) air quality and health. Geneva: World Health Organization.

Yuliastuti, E. (2019). Evaluasi kebijakan peningkatan kualitas udara di kota-kota besar Indonesia. Jurnal Kebijakan Lingkungan, 7(3), 89-101.

Zulkarnain, I., et al. (2020). Implementasi teknologi kontrol emisi terbaru di industri besar Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan, 12(1), 34-45

Published

2024-06-20

How to Cite

Rosatul Umah, & Eva Gusmira. (2024). Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Masyarakat di Perkotaan. Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3), 103–112. https://doi.org/10.58192/profit.v3i3.2246