Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Whistleblowing System, dan Peran Audit Investigatif Terhadap Pengungkapan Fraud

Authors

  • Imas Mutikartini Putri Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Marta Marta Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Nera Marinda Machdar Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.58192/profit.v3i3.2159

Keywords:

Information Technology, Whistleblowing System, Audit Investigatif

Abstract

The study looked at three different ways to uncover fraud: using advanced technology, providing secure reporting channels, and providing an investigative audit role.  Technology helps detect fraud by offering robust information systems. According to this study, which was conducted through in-depth analytical methods, technology and reporting systems increase the effectiveness of investigative audits to discover fraud.

References

Aji Supriyanto. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.

Anandya, W. (2020). Whistleblowing system memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud.

Aprillia, S. (2023). Pengaruh audit internal, kompetensi auditor, kesesuaian kompetensi dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud.

Ariastini, & Yuniarta, K. (2017). Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, sistem pengendalian internal pemerintah, proactive fraud audit, dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud pada pengelolaan dana BOS se Kabupaten Klungkung.

Devaraj, K. (2003). Performance impacts of information technology: Is actual usage the missing link? Management Science.

Dianto, A. (2023). Pengaruh akuntansi forensik, audit investigatif, professional judgment, dan whistleblower terhadap pengungkapan fraud. Jurnal Akuntansi Neraca, 1(2), 11-23. https://doi.org/10.59837/jan.v1i2.7

Djatmiko, & Asnawi, L. (2020). Pengaruh kesesuaian kompensasi, sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi dengan budaya etis organisasi sebagai variabel moderating terhadap fraud.

Hasbi. (2019). Pengaruh audit forensik, audit investigatif, dan professional judgment terhadap pengungkapan fraud dengan kecerdasan spiritual sebagai variabel moderating (Studi perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan).

Hersi Huslina, & Hislahuddin, N. (2015). Pengaruh integritas aparatur, kompetensi aparatur, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem pencegahan fraud.

Hidayah, N. (2002). The role of whistleblowing system and audit techniques in investigative audits in fraud disclosure.

Korompis. (2015). Dampak teknologi informasi dalam pengendalian internal untuk mengantisipasi kecenderungan kecurangan akuntansi.

Kristanti, O., & Kuntadi, C. (2022). Literature review: Pengaruh audit forensik, audit investigatif, dan kompetensi auditor terhadap pengungkapan fraud. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 1(3), 840-848. https://doi.org/10.55681/sentri.v1i3.295

Kuswati, E. W. (2023b). Pengaruh budaya organisasi, moralitas individu, pengendalian internal dan whistleblowing system terhadap pencegahan kecurangan akuntansi. JIBEMA: Jurnal Ilmu Bisnis, Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 1(1), 66-76. https://doi.org/10.62421/jibema.v1i1.7

Kuswati. (2023a). Pengaruh budaya organisasi, moralitas individu, pengendalian internal dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud. JIBEMA: Jurnal Ilmu Bisnis, Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 1(1), 66-76. https://doi.org/10.62421/jibema.v1i1.7

Maharsi. (2000). Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap bidang akuntansi dan keuangan.

Mahmudi. (2021). Pengaruh sikap auditor, pengalaman audit investigatif, whistleblowing dan gender terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud.

Maisaroh, P., & Nurhidayati, M. (2021). Pengaruh komite audit, good corporate governance dan whistleblowing system terhadap fraud bank umum syariah di Indonesia periode 2016-2019.

Melinda, D., Nurhayati, E., & Purnama, D. (2023). Pengaruh budaya organisasi, pengendalian internal, proactive fraud audit dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana BOS.

Nasir, A., & Oktari, R. (2011). Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap kinerja instansi pemerintah (Studi pada satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Kampar). Jurnal Ekonomi, 19(02), 1-14.

O’Brien, J. A. (2006). Management information system: Managing information technology in the business enterprise (6th ed.). McGraw-Hill.

Paranoan, N., & Tandirerung, P. A. (2019). Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 1(1), 73-83.

Pratiwi. (2018). Pengaruh kesesuaian kompensasi, sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi, budaya etis organisasi dan kompetensi terhadap fraud pada pemerintah daerah.

Priandini, E. A. M., & Biduri, S. (2023). Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, whistleblowing system, moralitas individu, dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana BUMDes di Kabupaten Sidoarjo. Innovative Technologica: Methodical Research Journal, 2(4), 1-13. https://doi.org/10.47134/innovative.v2i4.6

Puspita. (2021). Pengaruh peran komite audit, pelaksanaan tata kelola perusahaan dan whistleblowing system terhadap kecurangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2019.

Rachmawati, A. (2020). Pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintahan, kualitas aparatur pemerintah daerah, good governance dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan (Studi empiris pada organisasi pemerintah daerah Kabupaten Semarang).

Rahmayani, L., Kamaliah, D., & Susilatri, D. (2014). Pengaruh kemampuan auditor, skeptisme profesional auditor, teknik audit dan whistleblower terhadap efektivitas pelaksanaan audit investigasi dalam pengungkapan kecurangan.

Raynetha, H. (2022). Pengaruh sikap, persepsi kendali, dan komitmen organisasi terhadap niat melakukan whistleblowing.

Rohmah, S., Setiawati, E., Chairuddin, S., & Aditama, R. (2023). Pengaruh akuntansi forensik, whistleblowing system dan audit investigasi dalam pengungkapan fraud (Studi kasus pada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Inspektorat Daerah Kota Samarinda). Nusantara Innovation Journal, 2(2), 65-74.

Sastradipraja, U. (2013). Peranan audit investigatif dan pengendalian fraud triangle. Jurnal Akuntansi, 17(1), 15-30.

Shofiati, & Sumardjo, S. (2021). Analisis audit investigatif dalam pengungkapan fraud pada transformasi teknologi digital di BPK.

Suryani, Kurniawati, Angelina, & Wulan, D. (2021). Konseptualisasi peran teknologi informasi dalam praktik audit untuk membantu pengungkapan fraud di Indonesia.

Utami, L. (2018). Pengaruh audit internal dan whistleblowing system terhadap pengungkapan kasus kecurangan.

Published

2024-06-08

How to Cite

Imas Mutikartini Putri, Marta Marta, & Nera Marinda Machdar. (2024). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Whistleblowing System, dan Peran Audit Investigatif Terhadap Pengungkapan Fraud. Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3), 28–46. https://doi.org/10.58192/profit.v3i3.2159