Hubungan Kepadatan Gafrarium pecinatum dengan Kualitas Perairan di Perairan Pengudang dan Perairan Dompak, Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau

Authors

  • Aditia Sudarmawan Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Ario Gunzales Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Cherry Simamora Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Defi Artha Sari Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Destriana Cahaya Ningsih Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Endryansyah Endryansyah Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Ezzy Syarfina Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Fajar Abellino Nahera Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Felentina Siagian Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Martin Emmanuel Sirait Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Oktavia Frima Sion Simanjuntak Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.58192/populer.v3i2.2304

Keywords:

Gafrarium pecinatum, Abundance, Water Quality, Macrozoobenthos, Coastal Waters

Abstract

This study aims to analyze the relationship between macrozoobenthos Gafrarium pecinatum density and water quality at two water stations determined based on the turbidity of the research location on Sunday, May 26, 2024 in Pengudang waters and Monday, May 27, 2024 in Dompak waters. Field data analysis was carried out in the Marine Biology laboratory of the Faculty of Marine Science and Fisheries UMRAH. This study used a random sampling method with sample collection carried out at two predetermined research stations. The results showed that Gafrarium pecinatum is a macrozoobenthos species found in both research locations, with differences in the number of individuals between stations. Evaluation of water quality showed that most of the chemical and physical parameters were still within the established quality standard limits, but the temperature parameter at station 2 slightly exceeded the quality standard limits. Nonetheless, the water conditions at both sites can still be considered suitable to support the life of marine biota. Further monitoring is required to maintain the sustainability of the coastal ecosystem.

References

Afifatur, M. (2022). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Kali Pelayaran Kabupaten Sidoarjo. Environmental Pollution Journal, 1(3), 255-262. https://doi.org/10.58954/epj.v1i3.61

Akbar, S. S. (2022). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Kanal Mangetan, Anak Sungai Brantas, Kabupaten Sidoarjo. Environmental Pollution Journal, 1(3), 229-236. https://doi.org/10.58954/epj.v1i3.64

Alfath, T. P., Salman, R., & Sukardi, S. (2020). Derivasi Konsep Negara Kepulauan Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bina Hukum Lingkungan, 4(2), 216-235. https://doi.org/10.24970/bhl.v4i2.101

Alwi, D., Muhammad, S. H., & Herat, H. (2020). Keanekaragaman dan Kepadatan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano, 5(1), 64-77.

Arianto, M. F. (2020). Potensi Wilayah Pesisir di Negara Indonesia. Jurnal Geografi: Geografi Dan Pengajarannya, 20(20), 1–7. Retrieved from

Bestari, T. P., Munir, M., & Maisaroh, D. S. (2020). The Relationship of Seagrass Density with An Abundance of Macrozoobentos in The Waters of Hijau Daun Beach at Sangkapura Gresik Regency:

Cox, G.W. (1967). Laboratory Manual of General Ecology. Wm. C. Brown Company Publishers.

Effendy, H. (1993). Ekologi Makrozoobentos. Institut Pertanian Bogor.

Grasideo Vinda Ester Pelealu, Roni Koneri, Regina Rosita Butarbutar (2018). Kepadatan dan Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai

Air Terjun Tunan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Hubungan Kerapatan Lamun (Seagrass) dengan Kepadatan Makrozoobentos di Perairan Pantai Hijau Daun Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik. Journal of Marine Resources and Coastal Management, 1(1), 17-25.

Mushthofa, A., Rudiyanti, S., & Muskanonfola, M. R. (2014). Analisis struktur komunitas makrozoobenthos sebagai bioindikator kualitas perairan Sungai Wedung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 81-88.

Nikawanti, G., & Aca, R. (2021). Membangun Ketahanan Pangan Dari Kekayaan Maritim Indonesia. Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime, 2(2), 113-122.

Nilmasari, N. (2023). Analisis Kepadatan Dan Keanekaragaman Makrozoobentos Hubungannya Dengan Kerapatan Lamun Di Pulau Sagara, Kabupaten Pangkep (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(078487A), 483. http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id

Pratama, H. H., Purnomo, P. W., & Jati, O. E.,2023. Status Penecemaran Habitat Berdasarkan Kepadatan Makrozoobentos di Pulau Marongan, Rembang. Jurnal Pasir Laut, 7(2), 92-97.

Rizuandi, R., Kurniawan, D., Febrianto, T., & Muzammil, W. (2022). Identifikasi Jenis dan Prevalensi Penyakit Karang pada Terumbu Karang di Perairan Pengudang, Pulau Bintan. Journal of Marine Research, 11(3), 513–520. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i3.34081

Siagian, E. T., Manik, R. R. D. S., & Sinaga, M. P. (2023). Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Wilayah, Kota Dan Lingkungan Berkelanjutan, 2(2), 10–27. https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i2.223

Simanjuntak, S. L., Muskananfola, M. R., & Taufani, W. T. (2018). Analisis tekstur sedimen dan bahan organik terhadap kepadatan makrozoobenthos di Muara Sungai Jajar, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(4), 423-430.

Yolanda, Yuni. "Analisa Pengaruh Suhu, Salinitas dan pH Terhadap Kualitas Air di Muara Perairan Belawan." Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah 11.2 (2023): 329-337.

Published

2024-06-28

How to Cite

Aditia Sudarmawan, Ario Gunzales, Cherry Simamora, Defi Artha Sari, Destriana Cahaya Ningsih, Endryansyah Endryansyah, … Oktavia Frima Sion Simanjuntak. (2024). Hubungan Kepadatan Gafrarium pecinatum dengan Kualitas Perairan di Perairan Pengudang dan Perairan Dompak, Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa, 3(2), 128–141. https://doi.org/10.58192/populer.v3i2.2304