Model Komunikasi Pemerintahan Kota Tanjung Pinang Dalam Pengembangan Destinasi Wisata

Authors

  • Muhammad Nursyawal Universitas Maritim Raja Ali haji
  • Muhammad Ryandana Universitas Maritim Raja Ali haji

DOI:

https://doi.org/10.55606/birokrasi.v2i1.888

Keywords:

Communication, Development, Penyengat Island

Abstract

The Tanjung Pinang Island area has many tourist destinations that have special characteristics in Indonesia, but in its management it still faces many obstacles such as a lack of community involvement in managing existing tourism resources and the low quality of tourism facilities and infrastructure. In particular, the development of the area on Penyengat Island as a leading tourist area is also hampered by various regulations, government communication between governments has not been optimal even though the Penyengat Island tourist attraction has been designated as a national cultural heritage. The maintenance of tourist objects is carried out by the Archaeological Center whose technical unit is in Batu Sangkar, West Sumatra. The impact is that regional government communication, especially in terms of budget allocations for the city government, can’t be carried out well. This research aims to (1) identify government communication models in managing potential tourist attractions on Penyengat Island, (2) examine the characteristics of the community so that the form and level of community participation in maintaining and preserving the environment in supporting tourism on Penyengat Island can be seen. This research was carried out in Penyengat Island, Tanjungpinang City, Riau Islands Province.

References

Adiyoso, Wignyo. 2009. Menggugat Perencanaan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat. ITS Press, Surabaya.

Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang, 2015, Kota Tanjungpinang Dalam Angka (Tanjungpinang City in Figures), BPS Kota Tanjungpinang, Tanjungpinang

Dewi, Made Heny Urmila. 2014. Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tabanan, Bali. Unud

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dan BPS Kab. Kepulauan Riau. 2002. Statistik Pariwisata Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dan Yayasan Riau Lingga. 2002. Pendataan Benda Peninggalan Sejarah, Lembaga Adat, Kesenian Rakyat Tradisional dan Sinopsis Peninggalan Sejarah Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang.

Dunn, William N. 2000. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. University Press: Gadjah Mada.

Gold. S. M. (1980). Recreation Planning and Design. McGraw-Hill Book Co., New York. 332 p.

Hall, Antony (dkk). 1986. Community Partisipation, Social Development and State.Methven & Co: London.

Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebianto, 2012. Pemberdayaan Maasyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Alfabeta: Bandung

Marpaung dan Bahar. (2002). Pengantar Pariwisata. Alfabeta: Bandung

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ross, F. Glenn. 1998. Psikologi Pariwisata. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta

Panuju, Panut dan Umami, 1999. Psikologi Remaja. PT. Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta

Pendit, Nyoman.S, 2006. Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana). PT. Malta Pratindo. Jakarta

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tanjungpinang Tahun 2014-2034

Pudianti, Anna. 2012. Perpaduan Budaya Lokal dan Potensi Fisik Sebagai Daya Tarik Wisata Pedesaan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tanudirdjo, Daud Aris. 2004. Kriteria Penetapan Benda Cagar Budaya. Makalah dalam Rapat Penyusunan Pedoman Penetapan Benda Cagar Budaya. Cirebon 16 Juni 2004.

Tikson, 2001. Partisipasi Masyarakat dalam Manejemen Perkotaan. Makalah PPS Unhas. Unhas, Makassar

Wardani, Ratika Yana, 2013. Strategi Pengembangan Pariwisata Kota Tanjungpinang (Studi Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang). Jurnal-umrah.ac.id

Harto, Syafri. 2018. Ecotourisme dan Haritage Tourisme. Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Lingkungan dan Pariwisata Pusaka.Pekanbaru.

Downloads

Published

2023-12-15

How to Cite

Muhammad Nursyawal, & Muhammad Ryandana. (2023). Model Komunikasi Pemerintahan Kota Tanjung Pinang Dalam Pengembangan Destinasi Wisata. Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA, 2(1), 106–116. https://doi.org/10.55606/birokrasi.v2i1.888

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.