Penerapan Sanksi Adat “Lais Palolit” dalam Penyelesaian Kasus Pencurian di Desa Boti Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan

Authors

  • Shophia Mendora Janische Talan Universitas Nusa Cendana
  • Simplexius Asa Universitas Nusa Cendana
  • A Resopijani Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.55606/birokrasi.v2i2.1192

Keywords:

Lais Palolit, Application, Sanctioning Process

Abstract

The purpose of this research is to analyze the application of the customary sanction "Lais Palolit" in the settlement of theft cases in Boti Village, Kie Subdistrict, South Central Timor District. The type of research used is empirical research. Empirical research can be interpreted as an approach that looks at a legal reality that exists in society. Based on this type of research, the data sources in this study are primary data and secondary data. The data collection techniques used are interviews, observation and documentation. The data collected will be processed through editing, coding and tabulation stages and data analysis is carried out descriptively, qualitatively and completely. Based on this research, several conclusions can be made, namely that all theft cases that occur within the scope of Boti Village must be resolved through the customary law that applies there by carrying out the customary sanction "Lais Palolit". The form of this customary sanction is the provision of additional property to the perpetrator based on what he took. This customary sanction is considered effective in resolving theft cases in Boti village. This customary sanction is different from the provisions stipulated in article 362 of the Criminal Code, but in its application so far the settlement of all theft cases in Boti village has always used the provisions of customary law and has not used the provisions of national law.

References

Abidin, Zainal. 2007. Hukum Pidana I, Jakarta: Sinar Grafika.

Anwar Moch, H.A.K. 1989. Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHHP Buku II), Bandung: Citra Aditya.

Asa, Simplexius. 2015. Criminalization in Regional Regulations-study of PERDA HIV & AIDS, Jogyakarta: Linting Books Publisher.

Asa, Simplexius. 2022. Mengapa Keadilan Bagi Penyalahgunaan Narkoba Perlu Diretorasi, Semarang: CV. Aliena Media Dipantara.

Asa, Simplexius.2024. Pemenuhan Kewajiaban Adat Melalui Peradilan: Sebuah Telaah Kritis, Jakarta Timur: Pusat Penerbitan dan Pencetakan Universitas Kristen Indonesia.

Asa, Simplxius.2022. Restorative, Justice & Diversion for Victimless Crime, Comparative Study of Drug Abuse Handling: Indonesia, Australia, Portugal, Semarang: CV. Aliena Media Dipantara.

Benu, Benidiktus Boy (2018) Kearifan Lokal Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian (Lais Palolit) Pada Masyarakat Hukum Adat Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya. Diakses 13Maret 2023. Bogor: Pelita Bogor.

Chazawi, Adami.2002. Pembelajaran Hukum Pidana, Jakarta: Bumi Aksara.

Edy Sanjaya, (2011). Hukum Dan Putusan Adat Dalam Praktik Peradilan Negara, 2011, Semarang: Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang.

Hadikusuma, Hilman. 2003. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia , Bandung: Mandaar Maju.

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1300/halaika-pedoman-hidup-suku-boti diakses 4 maret 2024.

https://www.delegasi.com/menegenal-suku-boti-di-tts-nusa-tenggara-timur/diakses pada tanggal 29 Juni 2023.

https://www.goodnewsfromindonesia.id/tag/suku-boti pada tanggal 29 Juni 2023.

Husin, Taqwaddin, “Penyelesaian Sengketa/Perselisihan Secara Adat Gampong di Aceh”, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, No. 67, Tahun XVII (Desember, 2015)

Ishaq.2018. Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Maulia, Kuswicaksono., Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Penerapan Sanksi Hukum Adat Atas Tindak Pidana Yang Di Atur Oleh KUHP Terhadap Pelaku. Jurnal Synta Transformasian, Vol. 2. No. 9. 2021.

Moeljatno. 2002. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Jakarta: Bumi Aksara.

Muftakulhuda, Muhamad Dkk. 2022. Implementasi Tanggung Jawab Negara Terhadap Pelanggaran HAM Berat Prespektif Teori Efektivitas Hukum Soejono Soekanto, Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia, Vol.11. No, 1.

Muhaimin, M. 2020. Metode Penelitian Hukum, Mataram: Mataram Universitas Pers.

Muhamad, Bushar.2006. Asas- Asas Hukum Adat, Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Pide, Mustari Suriyam.2009. Hukum Adat Dulu, Kini dan Nanti, Jakarta: Pelita Pustaka.

Rahardjo, Sajtipto. 2009. Masalah Penegakan Hukum Tinjauan Sosiologis. Bandung: Sinar Baru

Sakina Safarina Karepesina. Erlinda Indrayani. Eksistensi Hukum Adat Dalam Melindungi Pelestarian Sasi Ikan Lompa Di Desa Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Vol.1. No.1, 2013.

Santoso, Topo. 2003. Membumikan Hukum Pidana Islam, Jakarta: Gema Insani.

Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi dan Birokrasi Pembangunan, Jakarta: Balai Pustaka.

Soekanto, Sorjono .1983. Hukum Adat Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soesilo, R. 1988. KUHP serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal,

Sudarsono. 2007. Kamus Hukum, Jakarta: Rineka Cipta. Tingkat 1

Undang-Undang Dasar Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah

Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Bandung: CV Sinar Baru.

Zainal, Abidin. 2007. Hukum Pidana I, Jakarta: Sinar Grafika.

Zainudin, Ali. 2016. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

Published

2024-05-15

How to Cite

Shophia Mendora Janische Talan, Simplexius Asa, & A Resopijani. (2024). Penerapan Sanksi Adat “Lais Palolit” dalam Penyelesaian Kasus Pencurian di Desa Boti Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan. Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA, 2(2), 271–282. https://doi.org/10.55606/birokrasi.v2i2.1192